Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

pantas saja SUNYI

terselip kecewa dalam diri. aku bukan protes, marah? tidak. sedikit merasa diasingkan dari dunia yang seharusnya ramai. dimana penghuninya? sedang asik bermainkah? atau memang bumi ini tidak berpenghuni. aaaa... iya... aku bukan bagian dari mereka. pantas saja sunyi. lalu dimana bisa aku temukan manusia lainnya.aku terlalu  banyak berharap pada ciptaan tuhan hingga apa yang ku dapat? rasa kecewa yang teramat dalam. aku lupa bahwa seharusnya aku berharap pada penciptanya dan bukan pada ciptaannya. tidak perlu mencari dimana manusia-manusia itu berada. aku tidak akan bisa bertemu mereka jika aku sendiri lupa mencari tuhanku. maafkan aku yang terlalu sombong berjalan didunia yang kau cipta. merasa memiliki semua yang ada dan lupa bahwa semua itu milikmu. apa yang aku punya? tidak satupun. aku malu merasa angkuh didunia yang telah kau cipta dengan begitu menakjubkan ini. terimakasih sudah menegurku bahwa hidup tidak hanya sekedar untuk mencari kesenangan.

SIAPA PEDULI?

jika kau malam cukup hanya menjadi gelap. jangan kau bawa sifatmu yang dingin. jika kau hujan cukup untuk memberikan rintik hujan. jangan kau tambahkan dengan badai jika kau matahari cukup hanya menghangatkan. bukan membakar jika kau pelangi sering-sering untuk muncul tidak hanya menjadi pelengkap ketika redanya hujan   ketika kau bermain dengan harapan sesorang tidakkah kau merasa bersalah? pertanyaannya masih sama "aku yang terlalu berharap" atau "kamu yang memberi harapan lebih?"   kau tidak harus sampai sejauh itu bermain dengan rindunya seseorang. kau tau? untuk mengumpulkan sepotong rindu perlu untuk mengorbankan sedikit perasaan. aku tidak menyalahkanmu jika nantinya kau merebut rindu itu dan lalu menggenggamnya bersama mu. namun, aku ragu jika rindu yang kau rebut itu tergenggam erat dan lalu hancur. bagaimana aku harus memungutnya?    aku mencoba untuk selalu bermain dengan mu hingga aku melupakan bahwa jati diriku hanyalah seorang penye...