life must go on



Kemudian aku iri dengan dua anak kecil ini yang tertawa lepas tanpa beban. Asik dengan dunia imajinasinya dan bertingkah dengan aksi lucunya. Dewasa itu tidak menyenangkan, dewasa itu butuh hati yang kuat, dewasa itu beranjak tua. Sekarang umur 20-an besok 30-an lalu 40-an, 50-an hingga ajal menjemput, itupun kalau panjang umur. Dewasa itu penuh tantangan.

Kalian mungkin menikmati masa sekarang namun lupa ada masa dimana kalian ditinggalkan oleh semua, sahabat, keluarga, orang terkasih, kerabat, rekan kerja dan lain sebagainya yang pernah mengisi hidup kalian. Kalian pasti akan berada pada masa itu dan ketika itu sampai maka kalian akan tau bahwa dewasa itu sulit.  Kalian akan banyak merindukan  orang terkasih, menghawatirkan anak yang telat pulang sekolah pun bermain, menunggu mereka yang sedang di perantauan atau hal lain yang membuat kalian ingin kembali ke masa kecil saat dimana kalian bisa bebas memiliki dunia.

Aku salah satu yang merindukan masa kecil. Bermain dengan khayalan imajinasi, pulang sekolah nenteng sepatu sambil nyebrang sungai, tidak pernah absen ngaji, hapal doa-doa, ikut lomba ini itu, bebas berlari, bebas berenang, bebas semua tanpa batas. Hanya nangis jika di cubit emak, nangis jika jatuh sepeda, nangis saat tenggelam, dan nangis hanya karena dikejar ayam ketika pulang sekolah. Aku merindukan hal itu. Dimana masih polos dan belum mengenal apa itu jatuh cinta dan jatuh karena cinta.

Ya, aku belum mengenalnya saat itu, dan sekarang apa yang cinta lakukan kepada ku? Yups, aku jatuh, Jauh sekali dan lukanya cukup membuat aku meringis kesakitan. Ketika  aku sembuh, cinta kembali menjatuhkanku, berkali-kali. 

(yak, mulai galau :’D jangan serius ah)

Aku memang bukan anak kecil lagi, mulai beranjak dewasa dan itu pasti terjadi pada setiap orang. Patah hati itu biasa, semua pernah mengalaminya bahkan lebih sakit dari apa yang sekarang kamu rasakan. Mereka tidak hanya jatuh namun memang sudah tidak ingin bangun kembali, karena apa? Karena mereka jatuh sangat dalam hingga lukanya tentu juga parah bukan.  Aku masih saja mengeluh, lihat dunia put. Kamu tidak sendiri, ikhlaskan dan sabar, tuhan punya rencana lain yang akan kamu senangi diakhir nanti. Lukamu juga akan mengering pada waktunya.

Rindu hal yang wajar bukan, cukup merindu saja tidak perlu ditambah dengan harapan karena pada akhirnya harapan yang tidak sesuai keinginan akan membuat kecewa dan kamu akan terluka kembali, lalu bagaimana bisa luka mu mengering jika kamu membuatnya terus terluka. Percayalah pada ketetapannya. Apapun yang ditakdirkan bersama jika jauhpun mereka akan bertemu juga, dan apapun yang yang ditakdirkan terpisah dekatpun mereka akan terpisah juga. Sudah saatnya melepaskan dan ikhlaskan, karena memang ada yang tidak bisa disatukan meski dipaksa sekalipun.Terus saja memperbaiki diri. Insyaallah semua yang baik akan datang. Sudah jangan kecewa lagi, jangan nangis lagi. Life must go on 


(temanya jadi aneh gini ya. Anggap saja baca dongeng)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak ada yang namanya sibuk, Semua tentang prioritas

Gue setuju dengan kalimat "Tidak ada yang namanya sibuk. Semua tentang prioritas" Jika kamu memprioritaskan satu hal maka kamu akan menjadikannya kesibukan, di dunia ini tidak ada hal yang lebih penting dari kesibukan masing-masing (menurut gue loh ya). Bayangkan saja jika kita mempunyai dua pilihan seperti ikut rapat dalam sebuah organisasi atau jalan bareng teman yang udah lama jarang ngumpul. Dalam pilihan tersebut kita akan memilih salah stu yang akan menjadi prioritas, jika kita memilih jalan bareng teman maka itulah prioritas kita dan akan menjadi kesibukan kita begitupun sebaliknya. Tidak ada orang yang benar-benar sibuk jika dia belum menjadikan kesibukannya sebagai prioritas. Bagaimana menurut kalian? bisa diterima?  Dalam hal apapun semua berbicara tentang kesibukan, tetapi lupa bahwa yang mereka pilih itu adalah sebuah prioritas. Masih bingung? Begini, jika kalian memiliki banyak kerjaan dalam satu waktu maka itu dinamakan kesibukan, nah pekerjaan yang kalian...
Baca selengkapnya

SIAPA PEDULI?

jika kau malam cukup hanya menjadi gelap. jangan kau bawa sifatmu yang dingin. jika kau hujan cukup untuk memberikan rintik hujan. jangan kau tambahkan dengan badai jika kau matahari cukup hanya menghangatkan. bukan membakar jika kau pelangi sering-sering untuk muncul tidak hanya menjadi pelengkap ketika redanya hujan   ketika kau bermain dengan harapan sesorang tidakkah kau merasa bersalah? pertanyaannya masih sama "aku yang terlalu berharap" atau "kamu yang memberi harapan lebih?"   kau tidak harus sampai sejauh itu bermain dengan rindunya seseorang. kau tau? untuk mengumpulkan sepotong rindu perlu untuk mengorbankan sedikit perasaan. aku tidak menyalahkanmu jika nantinya kau merebut rindu itu dan lalu menggenggamnya bersama mu. namun, aku ragu jika rindu yang kau rebut itu tergenggam erat dan lalu hancur. bagaimana aku harus memungutnya?    aku mencoba untuk selalu bermain dengan mu hingga aku melupakan bahwa jati diriku hanyalah seorang penye...
Baca selengkapnya