Diri vs Diri
sudah berapa lama lapak ini tertidur?
"entah. aku yang tidak bisa mengatur waktu untuk menulis dan mengurus lapak ini. "
ada angin apa hingga kembali menulis lagi?
"hmm, capek sih dari kehidupan dunia nyata makanya hidup disini aja dulu untuk beberapa waktu ke depan hehehe"
apa kabar dirimu?
"aku baik, aku hanya ingin menyendiri saja saat ini. mencari ruang agar aku bisa menikmati dunia ku sendiri. "
aku tau kamu sedang tidak baik-baik kan?
"siapa bilang. aku menikmati semua hal yang terjadi dalam hidupku. memang tidak semua sesuai rencana, bahkan sedikit sekali yang sesuai dengan ekspektasi ku. tapi aku yakin tuhan punya skenario terbaik untuk ku dan untuk kita (diri)."
bagaimana hati mu?
"tentang hati aku bingung mau bercerita apa. aku sudah mencoba mengikhlaskan semua pada tuhan dan aku tak ingin bicara banyak hal tentang itu."
rencana kamu kedepan gimana? masa begini terus?
"sudah ku pikirkan banyak rencana yang mau aku jalani, bisnis, lanjut studi, kerja, jalan (eh) dan lain sebagainya. cuma aku bingung bagaimana merealisasikan agar semua menjadi nyata. kamu mau bantu tentang rencana kita gak? "
maaf aku mengusik tenang mu untuk terus menulis.
"tak apa, kamu hanya sekedar mengingatkan tentang kita. teruslah begini, kamu adalah aku dan aku adalah kita. terimakasih masih tetap kuat sampai saat ini."
oh iya kenapa banyak tulisan yang hilang?
"sengaja, agar kita bisa merapikan diri dari semua yang lalu. kita mulai dari awal, dengan hidup yang lebih sehat."
"entah. aku yang tidak bisa mengatur waktu untuk menulis dan mengurus lapak ini. "
ada angin apa hingga kembali menulis lagi?
"hmm, capek sih dari kehidupan dunia nyata makanya hidup disini aja dulu untuk beberapa waktu ke depan hehehe"
apa kabar dirimu?
"aku baik, aku hanya ingin menyendiri saja saat ini. mencari ruang agar aku bisa menikmati dunia ku sendiri. "
aku tau kamu sedang tidak baik-baik kan?
"siapa bilang. aku menikmati semua hal yang terjadi dalam hidupku. memang tidak semua sesuai rencana, bahkan sedikit sekali yang sesuai dengan ekspektasi ku. tapi aku yakin tuhan punya skenario terbaik untuk ku dan untuk kita (diri)."
bagaimana hati mu?
"tentang hati aku bingung mau bercerita apa. aku sudah mencoba mengikhlaskan semua pada tuhan dan aku tak ingin bicara banyak hal tentang itu."
rencana kamu kedepan gimana? masa begini terus?
"sudah ku pikirkan banyak rencana yang mau aku jalani, bisnis, lanjut studi, kerja, jalan (eh) dan lain sebagainya. cuma aku bingung bagaimana merealisasikan agar semua menjadi nyata. kamu mau bantu tentang rencana kita gak? "
maaf aku mengusik tenang mu untuk terus menulis.
"tak apa, kamu hanya sekedar mengingatkan tentang kita. teruslah begini, kamu adalah aku dan aku adalah kita. terimakasih masih tetap kuat sampai saat ini."
oh iya kenapa banyak tulisan yang hilang?
"sengaja, agar kita bisa merapikan diri dari semua yang lalu. kita mulai dari awal, dengan hidup yang lebih sehat."
Komentar